Selamat datang di Web dunia Kencrung

Disini anda akan menemukan hal yang baru tentang alat musik bernama kencrung / kentrung

Kumpulan cerita mengenai Keunikan Kencrung ada disini

Mengenai sejarah, berita, kabar atau apapun tentang kencrung bisa diakses kapanpun disini

Andapun berkesempatan menikmati itu semua

Mulai dari melihat kencrung dibuat, dimainkan, disajikan, didendangkan, diduetkan, semua akan anda rasakan

Apa yang anda pikirkan mungkin sudah tersiapkan

Milai dari cara membuat, cara bermain, teknik kecil yang mudah, kumpulan chord sudah ada

Apakah anda yakin akan menikmati kumpulan ini??

Web blog Kencrungku 64ul sangat bangga, jika anda sudah singgah disini dankembali dengan senang hati

Monday, December 15, 2014

chord kencrung sakitnya tuh disini..


Sakitnya tuh disini… di dalam hatiku
Sakitnya tuh disini.. melihat kau selingkuh

nyanyi sambil goyang boleh-boleh aja,, tapi pastinya jangan nyanyi - nyayi sambil makann,,
nanti tersedak, ha ha ha..
daripada asal nyayi kurang jelas dengan liriknya, ini solusinya,, monggo..


Intro....

**
Am                F       G                      Am
Teganya hatimu...permainkan cintaku

Am                F             G              Am
Sadisnya caramu…menghianati aku

G                           F
Sakitnya hatiku…hancurnya jiwaku

G                            E
Di depan mataku…kau sedang bercumbu



Reff  (**)
Am                                 Dm           
Sakitnya tuh disini…di dalam hatiku

           G                           Am            
Sakitnya tuh disini..melihat kau selingkuh
   
Am                                  Dm
Sakitnya tuh disini…Pas kena hatiku
          G                                    Am
Sakitnya tuh disini…kau menduakan aku


(**)
Am        F         G                   Am
Sakit….sakit….sakitnya tuh disini     2x


Intro:
Am                F     G                         Am
Teganya hatimu...permainkan cintaku

Am                F     G                       Am
Sadisnya caramu…menghianati aku

G                          F
Sakitnya hatiku…hancurnya jiwaku

G                             E
Di depan mataku…kau sedang bercumbu

Kembali ke :: Reff 2x, (**)

Monday, May 26, 2014

gambar foto kencrung





sedikit koleksi gambar kencrung..
semoga manfaat..
ok aja ya..  monggo dilihat..





terlalu sedikit ya.. cari yang lain disini.. >klik<


Ini "Cuk" berbeda dengan "Kencrung"




Gambar yang tampil dibawah ini bila dilihat sepintas hampir mirip seperti kencrung. Namun bila diamati lebih lanjut maka perbedaan akan nampak jelas..

postingan ini akan memperlihatkan perbedaan mendasar mengenai Cuk dan Kencrung..

badan
cuk


Dari segi suara jelas beda, senar yang digunakanpun juga berbeda. Jika Cuk dari bahan kawat, jika kencrung dari bahan benang atau string.

4
pemasangan senar pada cak


Perbedaan lainnya adalah pada lubang resonansinya, tidak berupa satu lubang yang cukup besar, tapi berupa lubang kecil berjumlah banyak



lubang
cak hanya berlubang titik kecil


 Itulah sedikit gambaran perbedaan Cuk dan Kencrung..




 LIHAT SENDIRI PERBEDAANNYA>>


badan
 more info..? klik aja






sejarah keroncong

 
Akar keroncong berasal dari sejenis musik portugis yang dikenal sebagai fado yang diperkenalkan oleh para pelaut dan budak kapal niaga bangsa itu sejak abad ke-16 ke Nusantara. Dari daratan India (Goa) masuklah Musik ini pertama kali di Malaka dan kemudian dimainkan oleh para budak dari Maluku. Melemahnya pengaruh Portugis pada abad ke-17 di Nusantara tidak dengan serta-merta berarti hilang pula musik ini. Bentuk awal musik ini disebut moresco (sebuah tarian asal Spanyol, seperti polka agak lamban ritmenya), di mana salah satu lagu oleh Kusbini disusun kembali kini dikenal dengan nama Kr. Muritsku, yang diiringi oleh alat musik dawai. Musik keroncong yang berasal dari Tugu disebut keroncong Tugu. Dalam perkembangannya, masuk sejumlah unsur tradisional Nusantara, seperti penggunaan seruling serta beberapa komponen gamelan . Pada sekitar abad ke-19 bentuk musik campuran ini sudah populer di banyak tempat di Nusantara, bahkan hingga ke Semenanjung Malaya. Masa keemasan ini berlanjut hingga sekitar tahun 1960-an, dan kemudian meredup akibat masuknya gelombang musik populer (musik rock yang berkembang sejak 1950, dan berjayanya musik Beatle dan sejenisnya sejak tahun 1961 hingga sekarang). Meskipun demikian, musik keroncong masih tetap dimainkan dan dinikmati oleh berbagai lapisan masyarakat di Indonesia dan Malaysia hingga sekarang.

Dalam bentuknya yang paling awal, moresco diiringi oleh musik dawai, seperti Biola, ukulele, serta selo. Perkusi juga kadang-kadang dipakai. Set orkes semacam ini masih dipakai oleh keroncong Tugu, bentuk keroncong yang masih dimainkan oleh komunitas keturunan budak Portugis dari Ambon yang tinggal di Kampung Tugu, Jakarta Utara, yang kemudian berkembang ke arah selatan di Kemayoran dan Gambir oleh orang Betawi berbaur dengan musik Tanjidor (tahun 1880-1920). Tahun 1920-1960 pusat perkembangan pindah ke Solo, dan beradaptasi dengan irama yang lebih lambat sesuai sifat orang jawa.
Pem-"pribumi"-an keroncong menjadikannya seni campuran, dengan alat-alat musik seperti
  • Sitar India
  • Rebab
  • Suling bambu
  • Gendang , kenong , dan saron sebagai satu set gamelan
  • Gong
Saat ini, Instrumen Musik yang dipakai dalam orkes keroncong mencakup
  • Ukulele cuk, berdawai 3 (nilon), urutan nadanya adalah G, B dan E; sebagai alat musik utama yang menyuarakan crong - crong sehingga disebut keroncong (ditemukan tahun 1879 dihawai, dan merupakan awal tonggak mulainya musik keroncong)
  • ukulele cak, berdawai 4 (baja), urutan nadanya A, D, Fis, dan B. Jadi ketika alat musik lainnya memainkan tangga nada C, cak bermain pada tangga nada F (dikenal dengan sebutan in F);
  • gitar akustik sebagai gitar melodi, dimainkan dengan gaya kontrapuntis (anti melodi);
  • biola (menggantikan Rebab); sejak dibuat oleh Amati atau Stradivarius dari Cremona Itali sekitar tahun 1600 tidak pernah berubah modelnya hingga sekarang;
  • flute (mengantikan Suling Bambu), pada Era Tempo Doeloe memakai Suling Albert (suling kayu hitam dengan lubang dan klep, suara agak patah-patah, contoh orkes Lief Java), sedangkan pada Era Keroncong Abadi telah memakai Suling Bohm (suling metal semua dengan klep, suara lebih halus dengan ornamen nada yang indah, contoh flutis Sunarno dari Solo atau Beny Waluyo dari Jakarta).
  • selo : betot menggantikan kendang, juga tidak pernah berubah sejak dibuat oleh Amati dan Stradivarius dari Cremona Itali 1600, hanya saja dalam keroncong dimainkan secara khas dipetik/pizzicato;
  • kontrabas (menggantikan Gong), juga bas yang dipetik, tidak pernah berubah sejak Amati dan Stradivarius dari Cremona Itali 1600 membuatnya.

Penjaga irama dipegang oleh ukulele dan bas. Gitar yang kontrapuntis dan selo yang ritmis mengatur peralihan akord. Biola berfungsi sebagai penuntun melodi, sekaligus hiasan/ornamen bawah. Flut mengisi hiasan atas, yang melayang-layang mengisi ruang melodi yang kosong. Itulah Instrumen Musik yang di gunakan pada dasar dari sebuah musik keroncong.
Bentuk keroncong yang dicampur dengan musik popular sekarang menggunakan organ tunggal serta synthesizer untuk mengiringi lagu keroncong (di pentas pesta organ tunggal yang serba bisa main keroncong, dangdut, rock, polka, mars).

makalah ukulele (kencrungku64ul)

A. Karakteristik Alat Musik Ukulele
  • Berasal dari Hawai dan dibawa ke Indonesia oleh bangsa Portugis;
  • Identik dengan Musik Keroncong;
  • Merupakan alat musik Chordophone (sumber bunyinya berasal dari dawa/senar/string);
  • Dimainkan dengan cara dipetik seperti Gitar.
B. Jenis Ukulele
  • Cuk
  1. Terdiri dari 3 (Tiga) senar;
  2. senarnya terbuat dari Nylon.
  • Cak
  1. Terdiri dari 4 (Empat) senar;
  2. Jenis senar yang digunakan terbuat dari logam.
C. Bagian-Bagian Ukulele

Keterangan:
  • Head merupakan bagian kepala Ukulele
  • Nut merupakan penyangga senar/fret kepala
  • Neck merupakan leher Ukulele
  • FretBoard/Fingerboard merupakan tempat untuk meletakkan jari pada saat menekan senar
  • 12th fret merupakan fret (pembatas fingerboard) yang ke-12
  • Sound Hole merupakan lubang suara
  • Bridge merupakan penahan senar sekaligus jembatan yang menghubungkan getaran yang dihasilkan oleh senar yang kemudian diperkeras suaranya di dalam tabung
  • Body merupakan bagian tubuh Ukulele sebagai resonator atau pengeras suara.
D. Petunjuk Singkat Cara Memainkan Ukulele
  • Ukulele Cuk (Kentrung)
Memainkan kentrung atau Ukulele Cuk ini tinggal mengambil akord Gitar 3 (Tiga) senar paling bawah. Senar nomor 1, 2, dan 3. Cara seting nadanyapun sama dengan notasi Gitar, yaitu G-B-E dengan rincian:
  1. E - 0 (tanpa dipetik) merupakan senar nomor 1 (paling bawah);
  2. B - 0 (tanpa dipetik) merupakan senar nomor 2 (senar tengah);
  3. G - 0 (tanpa dipetik) merupakan senar nomor 3 (senar atas). 
Untuk mempermudah menguasai jenis alat musik ini, sebaiknya sering mendengarkan lagu-lagu Keroncong. Untuk lebih jelasnya dalam belajar bisa mendengarkan dan melihat permainan Ukulele Cuk melalui video youtube.
  • Ukulele Cak
Gambar bentuk akordnya bisa dilihat dari grafik berikut ini:
Letak nada pada Fingrboard Ukulele
Bentuk akord pada Ukulele



pameran @ Bentara Budaya Yogyakarta

SENI RUPA KENCRUNGIni kali kita bisa melihat seni rupa kencrung dipamerkan di Bentara Budaya Yogyakarta, Kentrung, atau gitar kecil di Bentara menemukan formula yang sama sekali berbeda dengan kentrung yang kebanyakan kita kenal. Pada pameran ‘Pasar Kencrung’, kentrung atau gitar kecil tidak fungsional untuk dimainkan, melainkan lebih sebagai media seni rupa. Karena itu banyak kita temukan kentrung tanpa senar, sehingga tidak bisa dipetik untuk dimainkan.

Bentuk kentrungnya macam-macam tidak harus menyerupai gitar, tetapi sesuai ‘kegilaan’ perupanya. Ada kentrung yang visualnya berupa mobil-mobil truk misalnya, seperti karya Ong Hari Wahyu. Atau kentrungnya berupa radio seperti karya Bambang Heras dan sejumlah karya kentrung lainnya, yang semuanya ‘sesuka hati’ perupanya.

Djoko Pekik menampilkan kentrung yang dilukis khas karya-karya Pekik’ Jadi, oleh Pekik kentrung diletakkan sebagai kanvas dan SENI RUPA KENCRUNGdisana ia menyapukan kuasnya. ‘Penjara Susun’ demikianlah judul lukisan kentrung karya Djoko Pekik. Lain halnya dengan Hadi Soesanto, yang biasa main electone. Karya kentrungnya dipadu dengan electone, sehingga berupa kentrung-electone versi HaSoe.
Agaknya, pasar kentrung bukan hanya sekedar menyajikan beragam kentrung, melainkan sekaligus memberikan impresi lain pada karya seni rupa, yang bertolak dari kentrung. Alhasil, pada ‘Pasar Kentrung’ instalasi kentrung tampil dalam bermacam bentuk, tetapi satu hal yang tidak bisa dilupakan oleh kreatornya adalah senar atau kawat sabagai tanda dari kentrung. Sehingga, meski bentuk kentrungnya berupa truk misalnya, ada deretan senar, yang diganti dengan karet misalnya, sebagai untuk menunjukkan sebuah kentrung.
Banyak kentrung yang wujudnya dikenali sebagai kentrung atau gitar, tetapi dimodifikasi sehingga tak ubahnya seperti patung berbentuk kentrung atau gitar, dan tidak disertakan pemetiknya, melainkan dipakai untuk menuangkan ide seni lukis. Kentrung-kentrung bergambar bertaburan di Bentara Budaya Yogyakarta dan bukan untuk dimainkan, melainkan untuk ‘dipajang’. Orang boleh melihat, tetapi tidak bisa memetiknya.
Dari bermacam bentuk kentruang serta visual yang digoreskan pada kentrung, kita bisa melihat betapa bergairahnya para perupa untuk berkarya SENI RUPA KENCRUNGpada kentrung. Nasirun tidak ketinggalan untuk ambil bagian dengan menyajikan kentrung ‘asli’ yang tidak menyertakan pemetiknya, dan pada tubuh kentrung diberi gambar-gambar: Nasirun melukis menggunakan media kentrung, seperti apa yang dilakukan Djoko Pekik.
Melihat ‘Pasar Kencrung’ setidaknya kita bisa tahu, bahwa karya lukis bisa menggunakan banyak media, tidak hanya kanvas. Pameran ini, barangkali, sekaligus untuk memberi tahu publik, bahwa perkembangan karya seni sekarang sering mengejutkan orang yang melihatnya. Mengejutkan sekaligus membingungkan.
SENI RUPA KENCRUNGTetapi pada ‘Pasar Kencrung’ kita bisa melihat, bahwa kentrung bisa memiliki bermacam bentuk dan fungsinya tidak seperti yang kita kenali selama ini: dimainkan. Kentrung, pada pameran ini adalah bentuk karya seni rupa hasil kreasi dari para perupa yang suka usil, atau setidaknya ‘diajak’ usil oleh Bentara Budaya Yogyakarta yang sedang memperingati ulang tahunnya yang jatuh pada tanggal 26 September.
Atau paling tidak kita bisa tahu, bahwa para perupa perlu diberi kondisioning untuk mengubah konvensi, sehingga ruang kreatifnya bisa berdenyut. Upaya ‘menghadirkan’ kentrung sebagai karya seni rupa, kiranya sudah diawali dengan kondisioning pertunjukkan kentrung beberapa kali, termasuk pertunjukan ‘Beras Kencrung’ yang pernah dilakukan di titik nol beberapa waktu lalu.
Rupanya, menyadari bahwa kentrung tidak hanya dibunyikan, melainkan bisa dihadirkan sebagai karya seni rupa, maka diselenggarakan pameran ‘Pasar Kencrung’ sekaligus untuk mengawali ulang tahun Bentara Budaya Yogyakarta
Pameran ‘Pasar Kencrung’ ini berlangsung selama 6 hari dan pembukaannya dilakukan Sabtu (6/9) lalu. Pameran akan berakhir pada 15 September 2011.

sejarah ukulele (kencrung)

Sejarah ukulele dimulai antara tahun1878 dan 1913, lebih dari 20.000 orang Portugis, wanita, dan anak-anak melakukan pelayaran berbahaya dari Madeira, Azores, dan daratan Portugal untuk memulai hidup baru di Kepulauan Hawaii. Pada tahun 1879, “Ukulele” yang disebut Braguinha (instrumen 5-string, dengan penyetelan mirip dengan modern’ ukulele) berasal dari Braga, Portugal, dan membuat perjalanan panjang ke Honolulu, Hawaii. Biasanya ukulele memiliki bentuk seperti angka delapan yang mirip dengan sebuah gitar akustik kecil. Adapula bentuk ukuleel yang tidak lazim seperti oval, biasanya disebut Pineapple ukulele, diciptakan oleh perusahaan ukulele Kamaka, atau bentuk perahu-dayung, dan kadang-kadang bentuk persegi.
Empat ukuran ukulele yang umum (standar internasional): Sopran, Concert, Tenor, dan Baritone. Ada juga kurang umum sopranino dan bass ukuleles. Soprano, sering disebut standar ukulele di Hawaii yang merupakan ukulele terkecil. Untuk Concert Ukulele dikembangkan pada tahun 1920 sedikit lebih besar dan lebih keras dengan nada yang lebih dalam. Tak lama kemudian, tenor diciptakan, memiliki lebih volume dan nada bass yang lebih dalam. Ukuran terbesar adalah baritone, diciptakan pada 1940-an. Dari akhir 1940-an ke 1960-an produsen plastik Mario Maccaferri berhasil menjual 9 juta ukuleles murah. Sebagian besar popularitas instrumen yang dibudidayakan melalui The Arthur Godfrey melalui acara di televisi. Penyanyi-musisi Tiny Tim menjadi terkait erat dengan instrumen setelah bermain pada tahun 1968 hit “Tiptoe Through the Tulips”. Setelah tahun 1960-an Kepopuleran ukulele menurun.
Hingga pada awal 90an, Mantan Beatle George Harrison dan mantan keyboardist The Mobil Greg Hawkes menjadi pemain antusias alat musik ini. Membuat Grup The Ukulele Orchestra of Great Britain, dibentuk di London pada tahun 1985. Kelahiran Musisi Ukuleleist(Ukulelist) Hawaii, Jake Shimabukuro juga menjadi pemain ukulele populer dalam beberapa tahun terakhir, setelah bermain instrumen sejak usia 4. Israel Kamakawiwo’ole juga membantu mempopulerkan instrumen, khususnya karena-Nya 1993 ukulele medley “Over the Rainbow” dan “What a Wonderful World”, yang digunakan dalam beberapa film, program televisi, dan iklan. Tak lupa juga dengan gitaris fingerstyle asal korea yaitu Sungha Jung dengan Ukulele merek anuenue-nya. Lalu bagaimana denga Ukulele di Indonesia?, karena Javanese selalu ingin berbeda lahirlah ukulele dengan suara khasnya, pada saat itu adalah Keroncong, mereka menamai alat musik Kencrung, namun seiring berjalan waktu Masyarakat muda lebih mudah menangkap nama Kentrung, yang kemudian ukulele lebih dikenal sebagai Kentrung di Indonesia.

 Sumber:Ukulelekids.org

chord kencrung Ebiet G Ade -Elegi Esok Pagi :

Ebiet G Ade -Elegi Esok Pagi :

Intro : D E A D A E
E A D A E

A  E  D A
Izinkanlah kukecup kenigmu
D  A  Bm  E
Bukan hanya ada didalam angan
A   E  D  A
Esok pagi kau buka jendela
D  A    E    A    D
Kan kau dapati seikat kembang merah

A    E    D     A
Engkau tahu aku mulai bosan
D    A    Bm    E
Bercumbu dengan bayang-bayang
A    E    D    A
Bantulah aku temukan diri
D   A   E   A   A7
Manyambut pagi membuang sepi

D  E A  D Bm
Izinkanlah aku kenang
E A A7
sejenak perjalanan oh oh oh oh....
D  E   A D Bm
Dan biarkan kumengerti
F#m  E   Bm D E
Apa yang tersimpan dimatamu oh oh.......

A E D A
Barangkali di tengah telaga
D A Bm E
Ada tersisa butiran cinta
A E D A
Dan semoga kerinduan ini
D A E A
Bukan jadi mimpi di atas mimpi

D  E  A  D Bm
Izinkanlah aku rindu
E    A   A7
Pada hitam rambutmu oh oh oh oh......
D  E  A   D Bm
Dan biarkan ku bernyanyi
F#m   E  Bm  D  E
Demi hati yang risau ini oh oh......

A  E  D     A
Barangkali di tengah telaga
D  A  Bm  E
Ada tersisa butiran cinta
A  E  D  A
Dan semoga kerinduan ini
D  A  E  A
Bukan jadi mimpi di atas mimpi